.

04 Maret 2008

HADIRKAN Rumah Estetik Tapi Anti Rayap Pakai Material Wood Polymer

Plafon Bahan Wood Polymer
NUANSA kayu meski berkesan klasik, ternyata tetap saja diminati banyak orang. 

Tak hanya terlihat lebih alami, nuansa kayu juga memunculkan kesan cozy pada sebuah hunian.

Dan tentu tetap terlihat matching saat dipadukan dengan berbagai macam konsep hunian serta model interior apapun.
Sebagai bagian elemen interior maupun eksterior rumah, nuansa kayu tak pernah habis untuk digarap. 


Baik sekadar sebagai pemanis maupun material utama sebagai bagian dari hunian itu sendiri.

Namun, seiring melonjaknya harga kayu serta makin susahnya mendapatkan material jenis ini di pasaran, belakangan ini banyak produsen penghasil bahan material rumah yang menciptakan kayu "imitasi".

Baik itu murni imitasi atau perpaduan antara material kayu dengan material lainnya.

Salah satu material yang merupakan hasil perpaduan antara kayu dan polymer adalah wood polymer. 

Meski tidak murni berbahan kayu, tapi material yang bisa menjadi penutup ceiling serta pelapis dinding ini memiliki tampilan yang mirip dengan kayu.

Bahkan, secara tampilan wood polymer tampak memiliki serat tapi lebih tahan air dan anti rayap.


"Wood polymer merupakan kayu yang dilapisi polymer sehingga tahan air serta anti rayap. 

Dengan keunggulan ini, material ini sudah pasti akan sangat cocok untuk area outdoor serta indoor termasuk dalam area lembab sekalipun," ungkap Theo, Branch Manager Shallom Interior.

Untuk area outdoor, wood polymer bisa menjadi penutup ceiling area balkon maupun teras. 


Dengan ketahanannya terhadap air, material ini akan jauh lebih tahan lama dibandingkan material penutup ceiling lain seperti triplek ataupun gypsum.

"Balkon maupun teras merupakan area yang rentan terkena tampias dari air hujan. Sehingga, material penutup ceiling pada area ini harus tahan terhadap air seperti Wood Polymer. Apalagi, dari sisi tampilan, material ini terlihat lebih alami dan mewah," ungkapnya.

Tak hanya area outdoor, area lain yang juga butuh pelapis tahan air adalah area yang rentan lembab. 


Sebut saja, area kamar mandi maupun dapur. 

Berbekal ketahanan terhadap air tersebut membuat material ini akan jauh lebih awet dari kemungkinan lapuk atau rusak akibat kena air.

"Wood polymer juga bisa menjadi pelapis dinding kamar mandi baik area basah maupun area kering. Sebab, kendati sering tersiram air, wood polymer tidak akan rusak," ungkapnya.

Mengingat tampilan wood polymer yang sudah didesain langsung pakai, pemilik hunian tak perlu lagi melakukan finishing.

Baik itu pengecatan atau metode finishing lain agar tampilan material lebih menarik.

"Material ini merupakan material siap pakai yang bisa langsung dipasang tanpa harus melalui proses finishing. Baik untuk penutup ceiling, pelapis dinding baik area lembab maupun area kering. Untuk aplikasi, wood polymer juga cocok untuk perkantoran, hotel, restoran, toko, tempat ibadah, dan sebagainya," jelasnya. (*)

BACA JUGA : Begini Cara Pilih Lampu Hias Untuk di Rumah

Gampang Dibongkar atau Dibolak-balik


TAK hanya kelebihan dari sisi ketahanan terhadap air serta anti rayap, wood polymer juga menawarkan kemudahan dari sisi aplikasi material. 

Itu karena, material ini bisa dibongkar pasang sesuai kebutuhan.

"Dari sisi pemasangan, material ini jauh lebih mudah dan membutuhkan waktu yang relatif singkat. Bukan itu saja, karena sistem pemasangannya menggunakan paku tembak, wood polymer bisa dibongkar pasang serta dipindahkan ke area lain,"ungkap Theo, Branch Manager Shallom Interior Batam Centre.

Sebaliknya, bagi yang ingin mengaplikasikan wood polymer secara permanen, pemasangan material bisa dilakukan dengan merekatkan bagian satu dengan lainnya menggunakan lem.

"Pemasangan wood polymer juga bisa dilakukan bolak-balik. Sebab, kedua sisi material ini dihadirkan siap pasang dengan dua pilihan ukuran nat yang berbeda. Semuanya bisa disesuaikan dengan selera konsumen,"ungkap Theo yang mengaku menyediakan dua jenis warna sebagai pilihan.

Mengenai cara pemasangan, tak ada perbedaan dengan pemasangan material lain seperti triplek maupun gypsum. 


Sebab, aplikasi wood polymer juga membutuhkan rangka atau tulang sebagai "pijakan" material saat melapisi baik ceiling maupun dinding. 

Meskipun sebenarnya, aplikasi wood polymer sebagai pelapis dinding bisa juga dipasang langsung tanpa tulang penyangga.

"Tulang untuk memasang wood polymer bisa menggunakan rangka kayu maupun rangka untuk gypsum. Dan sebagai pilihan, ada tiga ukuran berbeda yakni panjang tiga meter, empat meter, serta lima meter dengan lebar masing-masing 20 sentimeter," jelasnya.

Untuk memudahkan pemasangan sesuai area yang ingin dilapisi, material ini bisa dipotong menggunakan gergaji sesuai ukuran yang dibutuhkan. 

Itu artinya, wood polymer memberikan kebebasan berekspresi bagi yang ingin "mendandani" rumahnya agar terlihat lebih cantik. (*)

BACA JUGA : JENIS Cat yang Cocok Untuk Area Dapur

Kelebihan Wood Polymer:
  • Tampak serat alami dan bila dipegang seperti kayu
  • Ketahanan sekuat plastik
  • Tidak terpengaruh air dan kelembaban
  • Anti rayap
  • Tidak perlu di-finishing
  • Mudah dipasang dan dilepas
  • Mudah direlokasi

Sumber: Shallom Interior Batam Centre

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir, silahkan tinggalkan komentar Anda