.

22 April 2008

Berkantor di Rumah dengan SOHO

JIKA dulu seorang wanita bekerja demi membantu keuangan keluarga agar dapur tetap mengepul, hal itu agaknya tidak berlaku lagi. Itu bisa dilihat dari makin banyaknya wanita yang memilih bekerja dan berkarya meski pendapatan suami sudah berlimpah.

Adanya persiapan matang melalui tingkat pendidikan juga cukup menerangkan bahwa pekerjaan bagi wanita bukan hanya bertujuan mendapatkan penghasilan. Tapi lebih sebagai media efektif mengaktualisasikan diri. Terlebih, jenis profesi yang dipilih juga kian beragam termasuk profesi yang identik dengan kaum lelaki.

Awalnya, wanita bekerja masih harus dihadapkan dengan pilihan antara bekerja atau keluarga. Namun kini, "beban" itu bisa sedikit dikurangi. Sebab, kecanggihan teknologi informasi memungkinkan wanita bekerja serta mengendalikan pekerjaan dari rumah. Yakni dengan konsep small office home office (SOHO).


Sebenarnya, menjalankan profesi atau usaha dari rumah melalui konsep SOHO, bukan hal yang asing bagi wanita Eropa atau Amerika. Sebab, konsep ini sudah mulai diterapkan di era 90-an. Dan kini konsep itu mulai banyak dijalankan wanita Indonesia terutama di Jakarta.

"Keputusan 'memindahkan' kantor ke rumah, tak lain bertujuan memudahkan seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan tanpa mengabaikan perhatian terhadap keluarga,"ungkap Dinuriza Lauzi, Psikolog yang juga bekerja dari rumah melalui SOHO.

Itu karena konsep SOHO benar-benar menawarkan keseimbangan antara menyelesaikan urusan pekerjaan dengan urusan keluarga. Sebut saja karena waktu yang selama ini banyak terbuang selama di perjalanan dari dan ke kantor, bisa diminimalkan.

Selain itu, sebagai seorang ibu, konsep SOHO menawarkan keleluasaan dalam mengawasi perkembangan si kecil. Sesuatu yang pastinya sulit didapatkan jika seseorang bekerja seharian di kantor.

Kelebihan lain yang bisa didapatkan dari penerapan SOHO dalam menjalankan profesi adalah, adanya pemangkasan berbagai biaya yang selama ini dikeluarkan. Sebut saja biaya transportasi sebagai konsekuensi mobilisasi selama menjalankan pekerjaan.

Atau bagi yang selama ini menjalankan usaha di tempat lain seperti mal, ruko, atau pusat perkantoran, bisa memangkas berbagai biaya operasional. Baik itu biaya sewa tempat, biaya telepon, listrik, dan sebagainya. (*)



Harus Tetap Profesional

KONSEP SOHO memang menawarkan kemudahan dari sisi mobilitas serta pengaturan waktu dalam menjalankan aktivitas pekerjaan. Namun demikian, ketika seseorang memutuskan untuk menerapkan konsep SOHO, tak lantas bisa mengabaikan sisi profesionalisme pekerjaan.

"Walau tak harus menggunakan sistem kerja yang terlalu formal layaknya kantor pada umumnya, tapi tetap saja SOHO harus dijalankan dengan sikap profesional. Misalnya tetap menerapkan jam kantor dengan waktu yang bisa ditentukan sendiri,"ungkap Dinuriza Lauzi.

Selain masalah jam kantor, hal penting lain yang harus diperhatikan adalah ketersediaan area yang nantinya disebut sebagai kantor. Mengingat area ini akan bersatu dengan rumah pribadi, tak ada keharusan untuk menyediakan ruang yang lebar layaknya kantor seperti kebanyakan.

"Bagi yang memiliki rumah yang tidak terlalu luas, bisa menempatkan kantor dengan memberikan sekat. Yang penting ada pembatasan antara area kantor dengan area hunian,"terang wanita berjilbab yang biasa disapa Mbak Nissa ini.

Pemberian batasan tersebut diharapkan bisa memunculkan aura profesionalisme yang tertuang dalam ketersediaan ruang sebagai sebuah kantor. Dengan begitu tidak akan memunculkan kesan, bekerja dari rumah bisa dilakukan sesuka hati.

Mengenai jenis profesi yang bisa mengusung konsep SOHO ini, sebenarnya cukup beragam. Sebut saja dokter, pengacara, ataupun konsultan yang telah lebih dulu menerapkan sistem SOHO dengan membuka praktik di rumah.

Dan belakangan, aneka bisnis online baik itu di bidang jasa, marketing atau bahkan jual beli produk juga sudah mulai menerapkan sistem SOHO dalam praktik usahanya. Itu wajar mengingat perkembangan dunia internet kian menawarkan keleluasaan dalam dunia usaha online. Khususnya layanan blog gratis sebagai media promosi secara global. (*)



Manfaatkan Town House atau Ruko

UNTUK menerapkan konsep small office home office (SOHO), seseorang memang tak harus menyediakan space luas untuk menjalankan usahanya. Sebab, area yang kecil sekalipun tetap bisa dimanfaatkan sebagai kantor.

Sebut saja bagian sudut rumah yang dilengkapi sebuah personal computer (PC), jaringan internet, printer, telepon sekaligus mesin faksimili. Dengan tampilan yang relatif sederhana dan simpel seperti itupun bisa tetap dimanfaatkan sebagai tempat usaha dengan konsep SOHO. Khususnya untuk usaha bisnis online.

Namun, terkadang ada jenis usaha yang memang membutuhkan area lebih luas dan tidak bisa "dipaksa" untuk tetap dihadirkan dalam area yang terbatas. Sebut saja usaha butik, rumah makan dan sebagainya.

"Untuk usaha-usaha yang membutuhkan space lebih luas bisa memanfaatkan ruko atau rumah berkonsep town house. Sebab, kedua jenis bangunan ini memang ditujukan bagi mereka yang ingin menjalankan usaha di dalam hunian,"ungkap Dinuriza Lauzi.

Kemudahan mendapatkan rumah berkonsep town house di kota Batam, akan lebih memudahkan peminat konsep SOHO untuk menerapkan sistem ini dalam menjalankan profesinya. Sebab, berbeda dengan ruko yang ada di pusat bisnis, town house dihadirkan di kompleks perumahan.

Kondisi itu tentu saja tidak hanya akan menguntungkan dari sisi ketersediaan ruang sebagai kantor. Tapi juga akan membuat town house terasa hommy dan nyaman untuk dijadikan rumah tinggal.

Dilihat dari bentuk fisik bangunannya, kebanyakan model town house dibuat kosong tanpa sekat di lantai satu layaknya ruko. Hal itu memudahkan pemilik saat akan menggunakan ruangan sebagai ruang displai usaha atau perkantoran.

Sementara, bila pemilik rumah ingin mengubahnya menjadi hunian, tinggal memberikan sentuhan sekat melalui partisi atau menata ruangan sedemikian rupa agar terlihat apik sebagai tempat tinggal serta menghilangkan kesan plong begitu memasuki rumah.

Sedangkan untuk lantai dua, tetap dihadirkan lengkap dengan kamar tidur. Sehingga, meskipun lantai satu digunakan sebagai tempat usaha, bagian atas tetap dapat difungsikan sebagai tempat tinggal tanpa perlu melakukan renovasi. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir, silahkan tinggalkan komentar Anda