.

12 April 2008

APA Itu Polip yang Bisa Rusak Mata dan Menyebabkan Meningitis?

 
Ilustrasi. Foto by: Freepik.com


POLIP BISA RUSAK MATA DAN MENYEBABKAN MENINGITIS
 
DERITA polip atau tonjolan daging yang jinak pada rongga hidung ternyata memiliki cukup banyak penyakit komplikasi yang mengikutinya.

Tak hanya akan mengakibatkan peradangan sinus atau sinusitis, polip juga bisa merusak struktur tulang penderitanya.

"Keberadaan polip yang tak segera diatasi bisa mengakibatkan sinusitis atau peradangan sinus yakni rongga pada area hidung dan sekitar mata. Peradangan tersebut cukup berbahaya dan bisa berdampak pada kerusakan mata serta radang otak atau meningitis," dr Agus Subagio SpTHT, dokter spesialis THT Rumah Sakit Awal Bros Batam.





Sinusitis sebagai akibat munculnya polip pada hidung itu sendiri terjadi karena sekret atau cairan tak bisa keluar dari rongga hidung dan justru tertahan di dalamnya.

 Endapan sekret itu kemudian menjadi area yang bagus berkembangnya kuman penyakit.

Hal itulah yang mengakibatkan terjadinya peradangan pada sinus atau sinusitis.

Tak hanya akan berdampak pada kerusakan mata dan peradangan otak, saat diikuti sinusitis keberadaan polip juga akan menyebabkan kerusakan struktur tulang penderitanya.

Yakni merupakan dampak tekanan tonjolan pada tulang penderitanya.

Jika tekanan terjadi secara terus menerus, lama kelamaan akan merusak struktur tulang.

Mengenai penyebab munculnya polip, menurut dr Agus, hingga kini masih belum bisa dipastikan.

Hanya saja, penyakit berupa tonjolan warna putih keabu-abuan mirip nata de coco ini biasanya dialami oleh penderita sejumlah penyakit tertentu.

Misalnya Rinitis alergika, asma, Sinusitis kronis, serta Fibrosis kistik.

"Selain bisa mengakibatkan munculnya derita sinusitis, polip itu sendiri juga bisa muncul karena seseorang sebelumnya telah menderita sinusitis. Yakni polip tumbuh karena adanya pembengkakan akibat infeksi. Itu karena dalam area hidung kita ada bagian yang sempit. Jika terjadi tekanan negatif pada daerah itu bisa mengakibatkan pembengkakan," jelas dr Agus.

Karena letaknya yang berada di rongga hidung, polip yang memiliki bentuk bertangkai atau berkaki ini akan menyebabkan penyumbatan hidung.

Sehingga, penderita seringkali mengeluhkan adanya penurunan fungsi indera penciuman.(*)


Polip Stadium Lanjut Harus Dioperasi

UNTUK mengatasi munculnya polip dalam rongga hidung, ternyata tidak bisa dilakukan dengan cara yang sama atau istilahnya disama ratakan.

Sebab, penyakit yang bisa berdampak pada munculnya tumor jika terjadi mutasi gen ini hadir dalam sejumlah tahap. Yakni dimulai stadium satu hingga stadium tiga.

"Jika polip masih berada di tahap awal atau stadium satu, keberadaan polip biasanya masih belum kelihatan dalam pemeriksaan fisik. Sehingga, untuk mengetahui atau mendeteksi penyakit ini membutuhkan alat khusus untuk pengecekan melalui proses endoskopi," kata dr Agus Subagio SpTHT, dokter spesialis RS Awal Bros Batam.

Lain halnya jika derita polip sudah masuk dalam stadium dua.

Sebab, dalam tahapan ini polip yang berada dalam rongga hidung sudah kelihatan dan menutupi lubang hidung meskipun masih belum secara keseluruhan.

Sehingga, pemeriksaan secara kasat mata yakni dengan melihat ke lubang hidung pun bisa dilakukan.

"Penanganan polip pada stadium satu dan dua bisa dilakukan dengan memberikan obat untuk mengatasi munculnya penyakit tersebut. Kecuali jika polip stadium dua sudah memenuhi hampir semua rongga hidung, tindakan operasi sudah harus dilakukan. Begitu juga dengan polip pada stadium lanjut atau stadium tiga," katanya.

Mengenai anggapan bahwa polip yang dioperasi akan tumbuh lagi pasca operasi, dr Agus mengatakan hal tersebut sangat tergantung pada tindakan operasi yang dilakukan serta jenis polip itu sendiri.

Artinya, jika tindakan operasi dilakukan dengan bersih dan dilakukan pada polip dengan tipa gampang sembuh, maka polip tak akan muncul kembali.

Begitu pula dengan ada tidaknya faktor penyakit yang menyertainya.

Misalnya Rinitis alergika. Jika penderita polip juga memiliki penyakit ini, maka peluang munculnya kembali polip pasca operasi bisa saja terjadi.(*)


Segera Obati dan Hindari Munculnya Penyakit Pencetus

LEBIH baik mencegah daripada mengobati. Setiap orang pasti setuju dengan hal ini.

Sebab, saat seseorang sudah terkena penyakit, bukan saja rasa sakit yang akan ditanggungnya tapi juga upaya untuk menyembuhkan penyakit tersebut pasti membutuhkan waktu.

Nah, bagaimana dengan polip? Apa yang bisa dilakukan untuk bisa mencegah datangnya polip pada tubuh kita? Bagaimana juga jika polip sudah diangkat dan kita ingin bisa bebas dari penyakit tersebut?

Mengingat kemunculan polip berhubungan dengan derita sejumlah penyakit seperti pilek karena alergi atau karena infeksi, maka penyakit tersebut harus segera diobati saat tanda-tandanya muncul. Sebab, jika penyakit pencetus sembuh, diyakini polip tidak akan muncul kembali.

"Jika ada tanda-tanda infeksi pada rongga hidung atau sinus kita, sebaiknya segera diobati. Sebab, bila hal tersebut dibiarkan bisa menyebabkan munculnya polip yakni terpicu dari pembengkakan atau infeksi sinus ," kata dr Agus Subagio SpTHT.

Selain pengobatan penyakit yang bisa mencetuskan munculnya polip, menghindari hal-hal yang bisa memicu munculnya penyakit pencetus juga harus dilakukan. Misalnya menghindari hal-hal yang mengakibatkan pilek alergi atau pembengkakan yang bisa merangsang infeksi.(*)



1 komentar:

  1. klo tonjolan itu g berwarna putih keabuan, tp merah itu apa yah...?

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir, silahkan tinggalkan komentar Anda