13 Juli 2017

(DIY) Cara Membuat Pergola Sederhana, Cantik dan Murah Meriah

Membuat pergola sederhana dan tentu saja dengan budget murah
RUMAH BUNGA NEISHA - CARA MEMBUAT PERGOLA SEDERHANA TAPI CANTIK

WAKTU jalan-jalan ke kebun teh Kemuning di daerah Karanganyar, tahun lalu kami sempat mampir minum teh di Rumah Teh Ndoro Dongker.

Dan udah jadi kebiasaan kami kalau liat sesuatu yang unik-unik pastinya kepo dan pengen tahu bahkan pengen bikin di rumah.

Nah, kebetulan waktu kami datang ke Rumah Teh Ndoro Dongker, pemiliknya sedang membuat beberapa pergola di area terasnya.





Meski menggunakan besi sebagai penyangga utamanya, bagian jaring untuk menopang tanaman alias tempat merambat tanaman terlihat menggunakan kawat-kawat saja.



Pergola yang sedang dibuat di Rumah Teh Ndoro Dongker.

Karena, beberapa di antaranya sudah ada yang selesai yakni di bagian depan, jadi udah kelihatan hasilnya.

Berawal dari situ akhirnya muncul ide untuk menghadirkan sebuah Pergola untuk roof garden sederhana kami di lantai atas.

Sebenernya keinginan memiliki Pergola udah ada sejak membuat roof garden di atas. Mikirnya waktu itu sih, daripada pakai paranet mendingan bikin Pergola aja.


Nggak cuma teduh tapi juga ada bunga yang bermekaran.

Berhubung roof garden yang di rumah juga roof garden ala-ala, makanya kami putuskan bikin sendiri pergola dengan model sederhana.



Waktu mampir kesini, hari sedang hujan. Jadi nggak leluasa foto-foto
Kebetulan sebelumnya kami sudah membuat pelindung tanaman menggunakan paranet dengan tiang dari besi ukuran 1,5 inchi tebal sekitar 5 mm.

Jadi, tiangnya bisa dimanfaatkan untuk menambatkan jaring-jaring  dari kawat yang fungsinya untuk menjadi tempat merambat tanaman.

Jika sudah ada tiangnya, bahan yang dibutuhkan untuk membuat pergola hanyalah kawat saja.

Agar kuat, pastikan kawat yang digunakan berukuran cukup besar agar kuat menopang tanaman.

Selain itu, jangan lupa menganyam kawat dari pot ke atas mirip tangga untuk merambat tanaman.

Untuk tanaman penutup pergola, ada cukup banyak pilihan.

Mulai thunbergia, passiflora, nona makan sirih, garlic vine alias stefanot, air mata pengantin atau coral vine, melati belanda, mandevilla, alamanda, bougenville, dan banyak banget pilihan bunga.

Bahkan, anggur pun bisa jadi pilihan untuk menjadi penutup pergola. Nggak cuma teduh, buahnya juga bisa dinikmati.

Baca Juga:
(DIY) Membuat Menara Bunga Menggunakan Paralon
(DIY) Membuat Rak Bunga Pakai Paralon. Praktis dan Murah Meriah!
Membuat Sendiri (DIY) Mini Fountain Sederhana

Nah, khusus pergola di rumah, saya ingin mengombinasikan beberapa bunga dalam satu pergola. Ini sih sebenarnya efek kemaruk karena pengen tanam semua bunga tapi tempat nggak ada. Hehehe...

Agar cepat rimbun, saya pilih air mata pengantin dan nona makan sirih. Kedua tanaman ini lumayan cepat menjalar sehingga cepat menutup atap pergola.

Selain kedua jenis tanaman ini, saya juga menanam mandevilla kuning yang dikombinasikan dengan nona makan sirih.

Harapannya sih biar ada kombinasi antara bunga putih dan kuning.

Ada juga garlic vine yang belum tahu akan dirambatkan dimana? Hehehe...

Bunga air mata pengantin atau coral vine. Bunganya cantik

Untuk penanaman dan perawatan kedua tanaman ini, inshaa Allah di lain kesempatan akan saya tulis secara terpisah.


Bunga Nona Makan Sirih Putih

Setelah tanaman ditanam, kita tinggal mengarahkan tanaman agar batang-batangnya teratur dalam menutup jalur-jalur atap yang sudah kita buat.

Dan jangan lupa untuk memberikan nutrisi yang cukup agar tanaman cepat besar, menjalar dan tentunya berbunga cantik.

Berhubung, pergola ini belum lama dibuat, saya belum bisa memastikan kira-kira berapa lama kawat akan tahan menopang tanaman.

Karena, pergola ini sebenarnya sifatnya hanya sementara dan bisa saja dibongkar ketika lantai atas akan dibangun.

Jika Anda membutuhkan pergola yang permanen, sebaiknya memang menggunakan material yang lebih tahan lama agar nggak capek bongkar-bongkar.

Yuk, hijaukan rumah kita....





Salam Berkebun
Rumah Bunga Neisha
Fanspage Facebook : Rumah Bunga Neisha
Instagram : @indy_neishaarfa

4 komentar:

  1. Cakeppp ulasannya... Pengin juga sih hijaukan rumah tapi apa daya... Untung masih ada pohon jambu yg bertahan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayok, hijaukan rumahnya. Tanam pohon buah dalam pot aja...dibariskan di luar pagar juga oke. Minim perawatan. Tapi harus ikhlas kalau dipanen anak tetangga. hehehe....

      Hapus
  2. pergola itu apaan mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. oh iya, lupa dijelasin di naskah ya. hihihi...nganggapnya semua udah tau.
      Kalau sesuai KBBI ini nih definisi Pergola,

      pergola/per·go·la/ n jalan untuk pejalan kaki, di atasnya terdapat para-para untuk tanaman merambat sebagai peneduh yang ditopang oleh deretan tiang di kanan kiri jalan.

      Kalau bahasa di dunia properti, Pergola adalah bagian dari bangunan rumah yang fungsinya untuk peneduh atau pelindung dari panas dan silau sengatan sinar matahari.

      Perbedaannya dengan kanopi adalah kanopi selalu menyatu dengan bangunan rumah , namun untuk pargola tidak harus menyatu secara langsung.

      Semoga membantuuuu... (hasil googling juga neh...wkwkwk)

      Hapus

Terimakasih sudah mampir, silahkan tinggalkan komentar Anda