03 September 2017

RUMAH BUNGA NEISHA, Cara Membuat Vertical Garden Sederhana

Vertical Garden bisa jadi solusi berkebun di lahan terbatas. Foto by: Rumah Bunga Neisha

CARA MEMBUAT VERTICAL GARDEN SEDERHANA

MEMANFAATKAN semua area rumah untuk ditanami bunga.

Hal itulah yang sedang kami lakukan saat ini.

Bukan cuma untuk menghijaukan rumah, tapi juga untuk menyalurkan hobi bercocok tanam.





Selain menanam di tanah, maupun di pot, kami juga menanam tanaman dengan sistem Vertical Garden.

Yakni menanam dengan sistem Vertical alias ke atas, memanfaatkan tembok2 yang menganggur.
Agar tanaman bisa ditanam ke atas tentu saja butuh tempat untuk meletakka nya di atas. Misalnya saja menggunakan rak tanaman.

Apalagi, bahannya sangat mudah didapatkan dan lumayan terjangkau untuk dibeli. Yakni. Strimin besi yang biasa digunakan untuk jualan aksesoris.



Agar lebih cantik, suami saya menambahkan bingkai yang dibikin menggunakan las.





Untuk ukuran tentu saja harus disesuaikan dengan area yang akan dipasang Vertical Garden.

Untuk pot, sekarang ini memang banyak dijual pot khusus vertikal garden. Hanya saja harganya lumayan mahal.

Jadi kami memilih menggunakan pot tempel dinding biasa. Pengaitnya? Bisa membuat sendiri menggunakan kawat dengan ukuran agak besar dan dibentuk mirip kail pancingan. Mudah kan?

Setelah tempatnya tersedia, saatnya memilih tanaman pengisi rak vertikal gardennya.

Berhubung, pot tersebut akan digantung di dalam rak besi, saya biasanya memilih media tanam yang ringan dan tidak membebani terlalu berat rak tersebut agar tak ambruk. Media ringan tersebut bisa sekam bakar atau cocopeat.

Tinggal disesuaikan dengan tanaman apa yang akan ditanam. Untuk menjaga kesuburan tanaman, media tanam bisa dicampur dengan kompos. Atau jika nggak mau repot saya biasa pilih media tanam siap pakai.

SUBSCRIBE Youtube Rumah Bunga Neisha Yuk:



Lantas, tanaman apa yang paling tepat untuk mengisi rak tersebut?

Untuk jenis tanaman memang harus disesuaikan dengan peletakan rak tersebut. 
Namun, bunga2 menjuntai akan memberikan tampilan yang menarik saat mulai menutupi rak tersebut. 
Jika diletakkan di area panas, pilih jenis tanaman yang sun loving.

Misalnya saja, Lantana, Moss rose, vinca, petunia, impatient, dan aneka bunga lainnya.

Sedangkan jika vartical garden diletakkan di area teduh, tanaman pengisi nya bisa menggunakan tanaman juntai berdaun. Misalnya saja, green fall, silver fall, baby sunrose, trandes, suplir dan paku2an, serta aneka tanaman lain.

Mengenai perawatan, tentu saja disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan ditanam. Apakah dia suka air atau tidak. Hal ini terkait frekuensi penyiraman tanaman yang bersangkutan.

Agar tampilan tetep menarik, pemangkasan secara rutin sangat penting untuk mengatur pertumbuhan tanaman.

Sehingga Vertical Garden tak terlihat semrawut alias acak2an.

Untuk pemupukan, sama seperti pemupukan tanaman biasa. Yakni dua Minggu sekali sesuai kebutuhan tanaman. Misalnya tanaman berbunga, bisa menggunakan pupuk daun dengan kadar P tinggi.

Sedangkan tanaman yang berdaun bisa menggunakan pupuk daun dengan kadar N tinggi.
Untuk menghilangkan kejenuhan, sesekali bisa dilakukan rolling tanaman agar tampilan Vertical Garden tak membosankan.

Gimana? Tertarik mencobanya di rumah?

Menghadirkan tanaman di rumah bisa jadi sarana refreshing dan menyegarkan pikiran, lho!  Jadi nggak perlu sering-sering piknik kan? Tinggal ke depan rumah pikiran langsung seger. Coba aja kalau nggak percaya!

Etapi, bagi yang suka piknik dan refreshing, coba klik ke BLOG KEREN ini. Karena banyak banget berisi tips dan guiding untuk jalan-jalan syantik, hemat dan kenyang. Karena banyak juga tulisan review kuliner sama hotel lokal, nasional mpe luar negeri. hehehe....






Rumah Bunga Neisha
Fanpage FB : Rumah Bunga Neisha
Instagram : indy_neishaarfa










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir, silahkan tinggalkan komentar Anda