22 April 2008

Kiat Menulis Laporan Perjalanan

KITA semua pasti pernah melakukan perjalanan, entah ke luar kota, entah ke mancanegara, entah ke kutub selatan dan utara, atau cuma menengok kerabat di kampung sebelah. Nah, sudahkah Anda mendokumentasikan kisah perjalanan Anda dalam sebuah tulisan?
Berikut tips dari Bung Akmal, wartawan Tempo di milis apsas yang ia kelola:
Melakukan perjalanan (ke luar kota, luar negeri) baik untuk kepentingan pekerjaan atau sekadar hobi pribadi, merupakan aktivitas yang sangat menarik. Banyak manfaat yang bisa diambil. Para prosais dan penyair merekonstruksi ulang perjalanan itu dalam pelbagai bentuk kreatif. fotografer mengabadikannya dalam komposisi-komposisi visual.

Salah satu bentuk yang lebih umum, dan lebih cepat dikerjakan, adalah catatan perjalanan (bisa juga disebut "kisah perjalanan" atau apa pun nama lainnya), yang bisa dengan lekas dipublikasikan di media cetak umum.


Melihat tingginya dinamika perjalanan anggota milis apsas, saya sarankan apsasian untuk membiasakan diri membuat sebuah catatan perjalanan yang bisa dipublikasikan bagi pembaca umum. Salah satu kiat untuk ini diberikan oleh martin li, seorang penulis perjalanan dan fotografer asal Inggris yang biasa menulis untuk travel intelligence, London.

Inilah beberapa poin utama dari Li:

Tulisan perjalanan adalah bagian dari reportase, bagian dari catatan harian, dan bagian dari penyediaan informasi bagi pelancong atau mereka yang hendak melakukan perjalanan. penulis perjalanan melakukannya dengan beragam gaya dan teknik yang berbeda.

Dari sisi pembaca, tatkala membaca tulisan perjalanan, mereka mungkin berharap bisa turut merasakan apa yang dialami penulis. aa melibatkan diri dalam tulisan dengan mengungkapkan pengalamannya ketika melakukan perjalanan.

Tentu, seorang penulis kisah perjalanan tidak sekadar menceritakan pengalamannya, tetapi juga mendeskripsikan tempat dan aktivitasnya. Dengan demikian, pembaca selain turut merasakan pengalaman penulis, juga mendapat informasi tentang lokasi yang menjadi tujuan perjalanan serta peristiwa yang menyertainya.

Berikut beberapa tips untuk membuat tulisan perjalanan.

1. Segar

Berikan sudut pandang yang segar, jika mungkin, meliputi beberapa pokok permasalahan yang tidak biasa. Kreatiflah dalam menulis perjalanan, termasuk dalam menggunakan gaya bahasa seperti metafora dan simile yang penuh daya dan orisinal.

2. Personal

Ambil pendekatan sendiri untuk sebuah tempat yang dikunjungi, sebuah aktivitas yang anda coba lakukan atau sebuah petualangan mendebarkan yang sedang anda kerjakan. apa yang sesungguhnya menginspirasi Anda? Kenali dan jelaskan kepada pembaca.

Cerita harus memiliki suara dan sudut pandang personal. Ingatlah bahwa sebagian besar tempat yang Anda tulis, sangat mungkin sebelumnya SUDAH ditulis orang lain. Ini merupakan tantangan untuk mendapatkan sesuatu yang baru dan orisinal untuk dikatakan kepada pembaca.

3. Jenaka

Tulisan perjalanan hendaknya memiliki sebuah nada yang cerah, cemerlang, hidup, dan jenaka. Perjalanan adalah sebuah proses berangkat dari yang familiar menuju kepada yang asing dan tidak familiar, sering kaya akan peristiwa komedi dan jenaka.

Masukkan komedi ke dalam tulisan di tempat yang patut dan jangan takut membuat pembaca tertawa. Juga, jangan takut untuk memasukkan "kecelakaan" , misalnya, ke dalam bagian-bagian tulisan. Tak perlu 'jaim'. Ini dapat menjadi seperti bacaan berharga.

4. Surprise

Beri kejutkan kepada pembaca. berikan pembaca sesuatu yang tidak biasa, sesuatu yang hanya diketahui sedikit orang-tentang suatu lokasi misalnya. Lakukan ini dengan mencoba aktivitas yang tidak biasa, bertemu dengan orang-orang yang baru, terlibat ke dalam adegan yang asing ketika berada dalam sebuah perjalanan.

5. Seimbang

Tulisan perjalanan harus memadukan observasi personal, deskripsi dan komentar dengan informasi praktis yang berguna bagi pembaca. jadi, ada keseimbangan yang cermat antara pengalaman personal, deskripsi lokasi, deskripsi kegiatan atau peristiwa. dan ingat bahwa saat menulis sebuah kisah perjalanan, anda juga seorang wartawan sehingga akurasi fakta tetap harus diperhatikan.

6. Kutipan

Untuk memperkaya tulisan kutip komentar teman perjalanan atau pengunjung suatu kegiatan atau lokasi. Silakan mereka mengekspresikan perasaan mereka, kengerian, atau ketakjuban mereka tentang suatu tempat atau kegiatan yang sedang berlangsung.

Lalu, setelah sebuah tulisan perjalanan selesai digubah, mau dikemanakan? dipampang di blog pribadi, oke-oke saja. Dikirimkan ke media umum, juga tak ada salahnya. Tapi jangan lupa menyertakan foto dengan format jpg


Bagi yang tertarik menyiarkan kisah perjalanannya di koran Tempo edisi minggu, sila kirim ke:
akmal@mail.tempo. co.id.

Selain Koran Tempo Edisi Minggu, Anda bisa juga mengirimkan ke Majalah Femina untuk rubrik Oleh-Oleh. Kirimkan lewat email ke kontak@femina-online.com.

Selamat Menulis....


Dikutip dari Milis Mediacare

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir, silahkan tinggalkan komentar Anda