12 Mei 2008

Sendi Rusak Bisa Diganti yang Baru, Bagaimana Caranya?


SOLUSI MENGATASI KERUSAKAN SENDI, BISA DIGANTI BARU!

NYERI pada sendi lutut merupakan satu hal yang sangat mengganggu.

Bukan saja menimbulkan rasa sakit yang berkepanjangan, aktivitas sehari-hari pun akan terganggu.

Apalagi, rasa nyeri yang biasa terjadi pada organ ini akan tetap terasa meski penderitanya sedang istirahat.

Selain nyeri, masalah lutut yang sering dijumpai antara lain osteoarthritis (pengapuran), rheumatoid arthritis dan kelainan degeneratif (penuaan) lainnya.





Dan derita sendi lutut tersebut bisa diringankan melalui operasi penggantian sendi lutut atau total knee arthroplasty.


"Operasi penggantian sendi lutut dapat membantu menghilangkan rasa nyeri dan mengembalikan fungsi sendi yang sudah rusak. Saat penggantian sendi, tulang dan tulang rawan yang sudah rusak akan dibuang dan digantikan dengan sendi buatan (prosthesis) yang terbuat dari metal alloy, plastik yang sangat kuat dan polymer," jelas dr. Suluh B Fizuhri SpOT, dokter spesialis bedah ortophedi RS Awal Bros Batam.

Operasi penggantian sendi lutut itu sendiri pertama kali dilakukan tahun 1950 dengan sendi buatan yang masih sederhana.

Pada saat ini, terdapat lebih dari 300.000 operasi penggantian sendi lutut yang dilakukan setiap tahunnya di seluruh dunia.

"Operasi ini juga bisa membantu orang yang memiliki keterbatasan mobilitas seperti lutut kaku dan bengkak sehingga susah ditekuk atau diluruskan, lutut bengkok, baik bentuk O atau X. Saat akan menjalani operasi, pasien harus berada dalam kondisi baik dan tidak sedang mengalami gangguan aliran darah, diabetes, atau infeksi yang bisa menimbulkan komplikasi," jelasnya.

Mengenai teknis pelaksanaan operasi itu sendiri dilakukan dengan membuat sayatan yang panjangnya antara 15-20 cm pada lutut.

Keberadaan sayatan itu membuat sendi dapat dibuka untuk membuang tulang atau tulang rawan yang rusak.

Selanjutnya dokter akan melakukan pengukuran sehingga prosthesis dapat dipasang dengan baik.

Sebelum luka ditutup kembali, biasanya dilakukan tes untuk menilai apakah sendi yang baru sudah berfungsi dengan baik.

"Sebagian orang akan memilih melakukan operasi penggantian sendi lutut kiri dan kanan secara bersamaan, bukan dalam dua tahap. Namun, untuk memastikan semua berjalan baik, sebaiknya proses operasi yang akan dipilih didiskusikan dulu dengan dokter yang akan menangani," ungkapnya. (*)

Hindari Jogging dan Olahraga Loncat

SAAT ini operasi penggantian lutut cukup diminati orang yang menghadapi masalah pada sendi lutut.

Bukan saja berhasil menghilangkan rasa nyeri pada organ tersebut, pasien juga memiliki mobilitas yang membaik dan secara keseluruhan kualitas hidup menjadi lebih baik.

Bahkan setelah pemulihan tercapai, penderita biasanya dapat menjalani berbagai aktivitas seperti jalan-jalan, berenang, main golf dan bersepeda.

Hanya saja, aktivitas seperti jogging, main tenis, loncat serta contact sport sebaiknya dihindarkan.

"Bila operasi penggantian sendi lutut merupakan alternatif yang dipilih untuk mengatasi keluhan yang dirasakan, akan ada sejumlah prosedur yang harus dijalani oleh pasien. Misalnya pengecekan riwayat medis, pemeriksaan lutut, serta X- rey untuk melihat kerusakan sendi. Pasien juga akan menjalani tes darah, elektrokardiografi (EKG) dan tes urin," ungkap dr. Suluh B Fizuhri SpOT, dokter spesialis bedah orthopedi RS Awal Bros Batam.

Sebelum operasi, pasien sebaiknya meminta dokter untuk menerangkan secara rinci tentang operasi yang akan dilakukan, serta harapan yang diinginkan.

Misalnya, walaupun operasi dapat menghilangkan rasa nyeri dan memperbaiki mobilitas sehari-hari, akan tetapi tidak akan bisa untuk dibawa berlari.

Setelah proses operasi berakhir, pasien membutuhkan waktu untuk memulihkan kondisi kesehatannya.

Biasanya, pasien membutuhkan alat bantu untuk berjalan seperti crutches atau walker. Dan untuk menghindari kecelakaan, sebisa mungkin buatlah keadaan rumah menjadi lebih aman selama masa pemulihan.

Di antaranya, tinggal di lantai dasar untuk menghindari kesulitan karena harus naik turun tangga, memasang palang pengaman di kamar mandi, serta area tangga.

Selain itu, pasien juga bisa membuat footstool pada kursi sehingga sewaktu posisi duduk, tungkai dapat diluruskan.

Mengingat operasi dilakukan pada bagian sendi lutut, hindari penggunaan kloset jongkok dan sebaiknya menggunakan kloset duduk.

Meski harus hati-hati dan menghindari peluang celaka, tetapi bukan berarti pasien tidak boleh bergerak.

Sebab, selama dalam perawatan, pasien harus tetap menggerakkan kaki agar aliran darah lancar. Apalagi gerakan kaki juga dapat mencegah pembengkakan pada tungkai.

"Dokter atau fisiotherapis akan menunjukkan bagaimana cara latihan dengan lutut yang baru. Agar pemulihan dapat berlangsung dengan baik, sebaiknya ikuti instruksi dokter menyangkut diet, perawatan luka dan latihan," ungkapnya. (*)

Waspadai Kemungkinan Terjadinya Infeksi

OPERASI penggantian sendi lutut memang terbukti berhasil mengatasi masalah yang mengenai sendi lutut.

Hanya saja, tak berbeda dengan pembedahan organ lain, pembedahan dan penggantian sendi lutut juga dapat menimbulkan risiko infeksi, serangan jantung serta stroke.

"Penyebab yang paling sering ditemukan pada komplikasi pasca operasi adalah akibat gumpalan darah. Tapi biasanya dokter memberikan obat pengencer darah untuk mencegah terjadinya penggumpalan," kata dr. Suluh B Fizuhri SpOT, dokter spesialis bedah ortophedi RS Awal Bros Batam.

Infeksi selalu menjadi perhatian tersendiri pada proses penggantian sendi lutut, bahkan sampai beberapa tahun setalah operasi.

Sehingga, pasien yang telah melakukan operasi penggantian sendi lutut harus selalu memperhatikan tanda-tanda yang mungkin menjadi gejala klinis terjadinya infeksi.

Misalnya demam tinggi, menggigil, keluar cairan dari bekas luka, lutut kemerahan, bengkak dan nyeri.

"Bila antibiotik tidak berhasil menanggulangi infeksi, biasanya dilakukan pembedahan untuk melepaskan prosthesis yang terinfeksi dan pembedahan berikutnya untuk memasang lagi," terang dr Suluh.

Risiko lain yang mungkin timbul adalah kegagalan sendi baru.

Biasanya terjadi karena stres yang terjadi pada aktivitas sehari-hari sehingga bagian plastik menjadi lebih cepat rusak.

Risiko kegagalan makin meningkat pada pasien muda, obesitas atau yang memiliki komplikasi lainnya.(*)



1 komentar:

  1. perkenalkan kami perwakilan Mahkota Medical Centre Surabaya Rep Office. kami adalah salah satu perwakilan di jawa timur. kami siap membantu dan memberikan:
    1. informasi seputar mahkota dan malaca malaysia
    2. informasi fasilitas & kesehatan
    3. Appoitment dokter dan arange perjalanan sampai akomodasi
    4. Second opinion langsung dari Dokter kami.
    5. Mempermudah Claim Asuransi.
    Semua pelayanan ini FREE of Charge, walaupun hanya untuk bertanya atau sekedar second opinion dari Dokter lain kita siap membantu .Jika Membutuhkan infomasi tentang Mahkota Medical Centre Melaka Malaysia, silahkan hubungi kantor perwakilan kami....
    More info
    Surabaya Representative Office
    Mahkota Medical Centre
    Jl. Barata Jaya XIX / 31C
    Surabaya 60131 - Indonesia.
    WA : +6281 331777697
    Line: +6281 4026 2166
    Mobile: +6283 8300 28050
    Phone : +6231 5020588 / 5026505
    Email : mmcsurabayaoffice@gmail.com
    Fb : https://www.facebook.com/mahkota.surabaya.9/?fref=ts
    http://mahkotamedicalcentresurabayaoffice.blogspot.co.id/

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir, silahkan tinggalkan komentar Anda