01 Juni 2008

Pengen Dapat Promosi? Cari Tahu Dulu Persyaratannya

Foto by internet
SETIAP karyawan pasti mendambakan promosi dan kemajuan dalam level karirnya. Apalagi, bila pekerjaan dan posisi yang dimiliki saat ini sudah dijalani selama bertahun-tahun. Hanya saja, keinginan untuk naik jabatan itu tidak selalu bisa terkabul dalam waktu cepat. Malahan, teman yang kerjanya terkesan 'biasa-biasa' saja justru melejit duluan.

Lantas, apa ada yang salah? bagaimana caranya agar kerja keras kita selama ini mendapatkan penghargaan berupa kenaikan jabatan sebagai sebuah upaya untuk mendapatkan kemajuan karir?


"Untuk bisa mendapatkan promosi jabatan sebagai sebuah kemajuan karir, ada banyak hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah dengan mengetahui apa saja syarat yang dibutuhkan untuk mendapatkan promosi tersebut," terang Bibiana Dyah Sucahyani, Psikolog Batam.

Setelah mengetahui apa saja persyaratan yang dijadikan patokan promosi jabatan, seseorang akan lebih mudah untuk menentukan langkah serta strategi yang diperlukan agar bisa mencapai target yang diinginkan.

Dan sebaiknya langkah yang akan diambil tersebut dipersiapkan jauh-jauh hari. Sebab, ada banyak hal yang tidak bisa disiapkan secara instant. Sehingga, setiap karyawan hendaknya melakukan persiapan secara matang. Misalnya jika syarat kenaikan pangkat harus melewati trainning tertentu, mintalah perusahaan untuk memberikan kesempatan pada kita untuk mengikuti trainning tersebut.

Faktor lain yang patut diperhatikan dalam memuluskan kemajuan karir adalah memperhatikan sistem organisasi yang diterapkan perusahaan. Hal itu karena setiap perusahaan memiliki sistem organisasi yang berbeda-beda termasuk dalam hal menetapkan promosi jabatan.

Ada yang menggunakan sistem senioritas, lamanya kerja, atau karena berdasarkan prestasi. Untuk mempermudah mendapatkan promosi, karyawan harus mengetahui sistem apa yang diterapkan perusahaannya.

"Prestasi juga menjadi satu hal penting sebagai penilaian dalam sebuah promosi jabatan. Sehingga, saat melakukan pekerjaan sebisa mungkin jangan hanya sampai pada target yang ditetapkan tetapi harus melebihi target tersebut," terang Dea, panggilan akrab Bibiana.

Jika semua upaya telah dilakukan tapi karir tetap saja stagnan, ada baiknya karyawan bersangkutan membuka pintu komunikasi. Bisa dengan atasan, rekan satu kerja atau bahkan dengan HRD. Sebab, memiliki segudang prestasi tanpa dikomunikasikan bisa membuat karir mandeg pada titik tertentu. (*)



Kurang Motivasi bisa Ganjal Kemajuan Karir

MEMILIKI karir yang melesat bak meteor sudah pasti menjadi impian setiap orang. Karena biasanya, kemajuan karir tersebut selalu diikuti dengan kemajuan finansial serta prestise. Hanya saja, tidak semua orang mampu mewujudkannya.

"Karir yang stagnan biasanya terjadi karena karyawan bersangkutan kurang motivasi untuk maju. Selain rasa malas, orang ini biasanya hanya berpikir untuk mendapatkan uang tanpa berpikir tentang kemajuan karir," jelas Bibiana Dyah Sucahyani, Psikolog Batam.

Masalah lain yang bisa jadi menjadi hambatan kemajuan karir seseorang adalah adanya masalah internal. Misalnya karena sedang terbebani masalah keluarga sehingga kurang fokus pada pekerjaan atau memang karena tipe orang bersangkutan adalah tipe pribadi yang tertutup atau introvet.


"Karyawan yang kurang menyadari adanya kompestisi yang sedang berlangsung untuk menduduki jabatan tertentu biasanya juga memiliki karir yang kurang berkembang. Sebab, karyawan bersangkutan tidak memiliki semangat bersaing dengan teman-temannya," jelas Dea.

Selain faktor dari diri karyawan, kebutuhan user (dibaca: atasan) akan karyawan yang dianggap bisa bekerja sama juga memiliki peran penting terhadap kemajuan karir seseorang. Sehingga, tidak ada salahnya bila seorang bawahan menjalin komunikasi dengan atasan untuk memudahkan kerjasama antara keduanya.

Bahkan, kalau bisa karyawan lebih banyak meminta evaluasi atau kritikan dari atasannya sebagai sarana perbaikan kualitas diri. Itu karena tidak semua orang terbuka dengan kritikan atau evaluasi yang diberikan orang lain. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir, silahkan tinggalkan komentar Anda