08 November 2019

TIPS Membuat Rooftop Garden Sebagai Area Hijau Hunian

Rooftop garden bisa menjadi alternatif lahan tambahan di atap

MEMBUAT Rooftop Garden bisa menjadi solusi untuk mengatasi kesulitan lahan untuk berkebun.

Tak berbeda dengan lahan kosong, area rooftop juga bisa disulap jadi taman atau kebun serta area hijau penyumbang oksigen.

Lantas, apa saja yang harus diperhatikan saat akan membuat rooftop garden?

Berikut beberapa tipsnya ala RUMAH BUNGA NEISHA:

1. Pastikan tersedia akses ke atas berupa tangga
Kami memilih tangga putar untuk menghemat tempat. Meskipun hemat tempat namun dari sisi kenyamanan berbeda dengan tangga biasa karwna tangga putar lebih curam saat naik turun.


2. Sediakan tempat penampungan air




Selain tangga sebagai akses untuk naik ke atas yang paling penting tentu saja adalah ketersediaan air untuk menyiram. Minimal ada tempat penampungan air.

Hal tersebut untuk antisipasi jika air PAM macet/mati atau suplai air mengecil sehingga susah naik ke atas.

3. Tambahkan atap pelindung tanaman

Hal ketiga yang penting disiapkan adalah atap untuk menaungi tanaman.


Area atap dak biasanya terkena sinar matahari langsung jadi butuh naungan agar tanaman bisa hidup lebih sehat. Terutama untuk tanaman yang tak terlalu tahan terkena sinar matahari langsung.

Karena sifatnya sementara alias nggak permanen, kami membuat atap dari paranet dengan rangka yang terbuat dari besi. Saat memasang rangkanya pastikan tahan dengan terpaan angin. Sebab area atas biasanya terkena angin yang lebih kuat.

Atap juga bisa dilapisi dengan plastik UV yang memungkinkan sinar matahari menembus hingga ke bawah. Atap ini cocok diterapkan untuk tanaman yang suka sinar matahari tapi tak terlalu tahan dengan hujan langsung seperti vinca atau petunia.

Jika tak ingin menggunakan paranet atau plastik UV, membuat pergola sederhana dengan diberikan sentuhan tanaman juga bisa dijadikan alternatif pilihan.

4. Buat pagar pembatas atau pengaman

Jika ada dana lebih, penting untuk membuat pagar keliling rooftop garden. Pagar bisa menggunakan besi teralis layaknya pagar balkon rumah atau bisa pakai tembok agar lebih aman.


Namun, bagi yang dananya terbatas atau alasan karena rooftop garden bukan permanen alias sewaktu-waktu akan dibuat bangunan, bisa menggunakan pagar tanaman yang disusun sepanjang pinggiran atap.
Tujuannya agar anak-anak tidak bisa melongok yang mengundang risiko tinggi. Pastikan posisi tanaman aman saat ada angin untuk menghindari terhempas ke bawah jika ada angin kencang.

5. Perhatikan drainase serta kebersihan 

Drainase dan kebersihan adalah dua hal yang sangat penting. Sebab, jika air (saat menyiram atau air hujan) tidak lancar mengalir terbuang dan menggenang maka bisa mengakibatkan air merembes ke dalam dak dan bisa menyebabkan bocor pada atap di bawahnya.

Sehingga, sebelum menyulap area atap jadi roof garden pastikan tak ada genangan air. Untuk lebih amannya lagi, area dak juga bisa dilapisi cat anti bocor.

Sedangkan kebersihan kebun bertujuan untuk meminimalkan tersumbatnya saluran drainase oleh sampah-sampah daun yang mungkin saja berjatuhan.

6. Buat rak untuk tanaman
Rak untuk tanaman selain untuk membuat area roof garden lebih rapi juga untuk menghindari lantai dak berlumut.

Sebab, jika tanaman di letakkan di bawah tanpa rak biasanya akan mengakibatkan air bekas siraman memicu lumut. Apalagi jika area bawah pot tak terkena sinar matahari langsung.

Area yang terlalu lembab juga akan memicu tumbuhnya jamur yang bisa membahayakan tanaman.
Bagian atap juga bisa ditambahkan tempat untuk meletakkan tanaman gantung.

Jika Anda memiliki paralon bekas bisa juga dimanfaatkan sebagai rak bunga.

Nah, demikian beberapa tips yang harus diperhatikan untuk membuat rooftop garden sederhana ala Rumah Bunga Neisha. Bagi yang ingin menambahkan dengan senang hati silahkan tinggalkan komentar Anda.


CHANNEL YOUTUBE RUMAH BUNGA NEISHA



Salam Berkebun
Rumah Bunga Neisha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir, silahkan tinggalkan komentar Anda