.

04 Maret 2008

Merancang Cafe Nyaman dan Menawan





BISNIS cafe belakangan ini kian menggiurkan untuk digeluti. Bagaimana tidak, rutinitas harian yang semakin padat membuat orang mencari suasana berbeda ketika didera kelelahan.

Dan tidak sedikit orang yang menghilangkan kepenatan dengan mendatangi cafe atau pub.

Mengingat cafe merupakan tempat yang diharapkan bisa memberi suasana berbeda pada seluruh tamunya, terutama terkait kenyamanan, sudah semestinya sebuah cafe didesain dengan memperhatikan sejumlah aspek kenyamanan.

"Faktor kenyamanan penting diperhatikan saat mendesain cafe. Karena rasa nyaman merupakan hal yang dicari tamu ketika mendatangi cafe atau pub,"ungkap Herman Tan, Desainer Interior sekaligus pemilik V'Image Design, Kompleks Wijaya Kusuma Blok B No 7 Nagoya Batam.
Selain kenyamanan, konsep cafe juga penting diperhatikan. Dan penentuan konsep tersebut bisa disesuaikan dengan jenis makanan yang dujual. Sebut saja, untuk cafe khusus ice cream bisa menonjolkan nuansa es krim sebagai desain berikut aksesori pemanisnya.

Berbeda dengan cafe yang memang lebih ingin difokuskan sebagai tempat kongkow atau hangout anak muda. Desain yang unik serta menonjolkan satu kegemaran anak muda bisa jadi pertimbangan menarik. Sebut saja pernak-pernik bernuansa otomotif seperti grandprix (GP) atau formula 1 atau F1.

"Cafe yang lebih diperuntukkan sebagai area hangout anak muda bisa menerapkan konsep khusus seperti sport cafe, cafe shop, dan sebagainya,"jelasnya.

Hal lain yang tak kalah penting untuk dilakukan agar cafe menjadi tempat menarik untuk dikunjungi serta mudah dicari adalah dengan menempatkan benda yang eye catching atau menyolok serta menarik perhatian.

Bahkan, jika memungkinkan benda tersebut nantinya bakal jadi ciri khas cafe sehingga mudah ditemukan. Misalnya menggantung gitar dengan ukuran besar di depan cafe, memasang keramik di toilet dengan posisi yang miring semua, atau bisa juga dengan menggantung miniatur pesawat terbang dengan ukuran yang cukup besar.

"Desain cafe harus berani menonjolkan hal yang berani. Berani di sini maksudnya memunculkan desain yang aneh. Meski kurang lazim tapi hal itu terbukti berhasil ketika diterapkan sejumlah cafe kenaamaan. Sebut saja, hardrock cafe, planet hollywood, dan sebagainya,"jelas pria yang mengaku menerima jasa desain lewat kontak 085-666-111-77 ini. (*)


Pisahkan Area Smoking

SAAT tamu berkunjung ke sebuah cafe, hampir seluruh waktunya dihabiskan di tempat duduk. Itu artinya, area ini merupakan area yang wajib diperhatikan terutama dari sisi kenyamanannya. Bukan saja terkait pemilihan materialnya tapi juga terkait layout atau tata letak tempat duduk tersebut.

"Bila cafe ditawarkan dengan segmentasi berbeda misalnya antara keluarga dan anak muda, sebaiknya ada pembedaan area merokok. Artinya, area smoking atau boleh merokok bisa ditempatkan di satu area tertentu. Begitu juga dengan area no smoking,"jelas Herman Tan, Desainer Interior V'Image Design Batam

Perlunya pembedaan tersebut karena setiap orang ingin memiliki privacy yang berbeda-beda. Sebut saja, orang yang tak suka merokok pasti akan merasa kurang nyaman saat harus bersanding dengan orang yang merokok.

Sebaliknya, orang yang merokok juga akan merasa risih jika selama mengisap rokok harus dipelototi orang karena merasa kurang nyaman dengan asap rokoknya.

Selain pengaturan tata letak tempat duduk, hal lain yang penting diperhatikan adalah sisi material tempat duduk. Banyaknya jenis material yang bisa dipilih, memudahkan pemilik cafe dalam menentukan material apa yang paling tepat. Atau bahkan jika memungkinkan bisa juga dilakukan kombinasi antara beberapa material dalam satu area cafe.

"Jika segmen tamu cafe adalah keluarga atau kalangan menengah ke atas, kursi model sofa bisa menjadi pilihan paling tepat. Sebab, duduk di sofa akan jauh lebih nyaman. Namun begitu, bisa juga dilakukan kombinasi antara area sofa dengan non sofa agar pengunjung memiliki lebih banyak pilihan,"ungkapnya.

Bagi cafe yang menyediakan area mini bar, bisa menempatkan kursi mini bar yang memiliki ukuran kaki lebih tinggi dibandingkan kursi biasa.(*)


Nuansa Indonesia dengan Barang Etnik

TAK berbeda dengan desain sebuah hunian, saat mendesain cafe juga membutuhkan sentuhan pernak-pernik aksesoris. Selain akan mempercantik tampilan secara fisik, kehadiran pernik tersebut juga akan menguatkan image atau pencitraan cafe tersebut.

Bagi cafe yang ingin menonjolkan nuansa Indonesia dalam desain cafenya, bisa memanfaatkan pernik yang sifatnya etnik serta unik tapi masih terkait dengan kebudayaan Indonesia. Sebut saja, patung Bali berukir, gong, batik, dan sebagainya.

"Sentuhan etnik ini biasa diberikan pada cafe yang memang segmen pengunjungnya berasal dari kalangan turis asing. Sehingga, begitu tamu masuk ke dalam cafe akan menemukan atmosfir baru yang memang lain dari yang biasa mereka lihat,"jelas Herman Tan, Desainer Interior V'Image Design Batam.

Sementara, untuk cafe dengan segmen remaja bisa memanfaatkan pernik yang bernuansa modern atau pernik yang lebih tematik. Seperti nuansa otomotif, olahraga baik itu bernuansa sepakbola maupun basket serta nuansa lain yang memang bisa mewakili semangat serta jiwa muda segmen cafe yang ingin disasar.

Mengenai penempatan pernik tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhan ruang serta tata letak cafe agar terlihat lebih menarik. Namun biasanya, dinding menjadi media paling pas untuk menciptakan nuansa sesuai keinginan.(*)


Bedakan Pencahayaan Siang dan Malam

PENCAHAYAAN merupakan hal penting yang tidak boleh diabaikan dalam desain interior termasuk desain cafe. Itu karena, kehadiran cahaya akan sangat mempengaruhi mood seseorang ketika berada dalam cafe tersebut.
"Bagi yang memiliki dua segmen berbeda atau menu berbeda yang ditawarkan antara siang dan malam, bisa memanfaatkan permainan cahaya sebagai taktik untuk mengakalinya. Misalnya siang hari menggunakan cahaya yang lebih terang sementara di malam hari pencahayaannya lebih temaram,"jelas Herman Tan, Desainer Interior V'Image Design Batam.
Pembedaan tersebut diharapkan bisa memaksimalkan kepuasan pengunjung akan suasana cafe baik suasana siang maupun malam.
Sementara, untuk cafe yang tidak menetapkan segmen tertentu, bisa memainkan cahaya dengan menghadirkan suasana remang-remang. Sebut saja menambahkan lampu neon warna biru, merah, dan hijau. Sementara untuk cafe yang pengunjungnya lebih menyukai privacy seperti tempat minum beer bisa menghadirkan ruangan yang lebih gelap.
Selain permainan cahaya, hal lain yang bisa dilakukan adalah menghadirkan musik pada cafe. Sebab harus diakui, musik memiliki peranan yang cukup besar untuk membangkitkan mood seseorang.
"Agar suasana cafe lebih mengasikkan, pastinya harus ada musik. Dan rata-rata cafe menggunakan musik beraliran jazz atau solo lantaran bisa membuat suasana agak tenang. Hanya saja, sebaiknya pilihan musik apa yang paling tepat untuk diputar tetap mempertimbangkan segmen tamu atau kalangan mana yang menjadi target cafe bersangkutan,"ungkapnya. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir, silahkan tinggalkan komentar Anda